Minggu, 09 Agustus 2009

Selayang Pandang (bag.1)





Selama hidup di Belanda saya punya hobi baru. Bangun Pagi! Hehehe...biasanya di Indonesia saya selalu bangun jam 8 atau 9 pagi. Tetapi di belanda saya punya kebiasaan baru yaitu bangun setiap pukul 6 pagi. Biasanya di awali dengan ritual berdoa, setelah itu menenggak beberapa gelas air putih dan mulai mengobrak-abrik lemari ataupun lemari es untuk mencari apa yang bisa saya lahap .




Jam 7 pagi! Ini salah satu alasan saya bangun pagi. Menonton serial

Little House on the Prairie! Mungkin ada beberapa dari anda yg menyukai atau bahkan tidak tahu sama sekali tentang film ini. Saya selalu menyaksikan serial ini setiap minggu sore di TVRI pada periode pertengahan 80an. Di bintangi oleh Michael Landon (as Charles Ingalls), Melissa Gilbert(as Laura Ingalls), film bercerita tentang seorang petani sederhana yang sangat perduli kepada keluarganya. Kisah yang diangkat dari buku Laura Ingalls ini sendiri sangat menginspirasikan saya dalam membentuk seb

uah keluarga nantinya.



Jam 16.00! Waktunya The Cosby Show! Salah satu sitcom favorit saya. Bercerita tentang keluarga Huxtable yang diperankan oleh Bill Cosby(salah satu komedian terbesar di Amerika sana). Film ini m

engisahkan tentang sebuah keluarga afro-America dari kalangan yang mapan. Dr. Huxtable yang berprofesi sebagai dokter kandungan dan istrinya yang berprofesi sebagai pengacara menunjukan mereka dari kalangan berada. Saya menyukai serial ini karena saya dapat melihat berbagai macam masalah dalam keluarga dan di kemas dalam bentuk komedi yang sangat menghibur.




Jam 17.00. Rosseane!!( hmm..kok kerja saya hanya menonton ya? Hehehe…mahasiswa juga butuh hiburan dong….). Nah, film ini sendiri mengisahkan sebuah keluarga dari kelas pekerja(working class family) yang bergumul dengan permasalahan ekonomi yang sangat rumit dimana mereka harus menghidupi 3 orang anak.

Ada beberapa persamaan diantara film-film diatas, yaitu sama-sama memiliki rating penonton paling tinggi di zamannya dan yang kedua, ketiga film di atas mengangkat tema keluarga yang saat ini sangat jarang kita lihat di televisi.

Ada juga Fresh Prince of Bel Air yg dibintangi oleh Will Smith, juga Full House, Growing Pains dll.

Sekarang ini film atau serial-serial televisi di banjiri dengan tema-tema kehidupan modern yang kata banyak orang sih keren. Misalnya film dengan tema karier, persahabatan, atau orientasi seksual yang menyimpang(gay movies yang sepertinya kian marak di televisi), juga film yang membawa isu kekerasan.

Sejujurnya, saya secara pribadi merindukan film-film yang membawa tema kekeluargaan sebagi pesan-pesan yang disampaikan kepada penonton. Saya juga merindukan ketika saya menonton serial-serial diatas bersama keluarga dimana ayah saya selalu berusaha menyimpulkan setiap pesan penting dari film-film tersebut.

Tapi apa zaman yang sudah berubah ya? Atau topic tentang keluarga sudah kuno? Memang 3 film diatas tadi sangat populer di tahun 80an.

Mungkin banyak produser berpikir bahwa tema kekeluargaan sudah tidak menarik lagi.

Tapi saya yakin kok, bahwa film keluarga masih sangat diminati oleh banyak orang.

Hmm…mari kita berharap bahwa di masa yang akan datang akan ada film-film yang bisa disaksikan bersama-sama oleh keluarga yang memiliki nilai-nilai penting dalam berkehidupan keluarga dan bersifat edukatif.


Groetjes,
























Kamis, 06 Agustus 2009

Het Nieuwe Begin

Goedendag atau salam dalam bahasa Belanda mengawali tulisan saya di blog ini. Sejujurnya saya tidak tahu harus memulai darimana. Kurang lebih 10 menit saya habisakan hanya untuk menulis 2 kalimat diatas. Saya tadinya mencoba berpikir bagaimana memuat sebuah tulisan yg menarik dan ternyata sulit. But i am not a quitter.

Berhubung saat ini liburan musim panas dan koneksi internet yg tak terbatas alias gratis, saya bersedia menghabiskan beberapa jam ke depan untuk menyelesaikan tulisan ini sambil menikmati hangatnya matahari diluar dan ditemani oleh beberapa kaleng minuman dan chips.

Setelah melihat-lihat(awalnya sih ingin meniru gaya bahasa orang lain) beberapa blog, akhirnya saya memutuskan untuk menulis dengan gaya bahasa saya sendiri(karena dari beberapa blog yg saya lihat,mereka sepertinya sudah sangat ahli dalam menulis...hehhe..jadi saya minder untuk meniru). Jadi saya menulis dengan gaya bahasa yang saya nyaman memakainya walaupun terkesan sederhana.


Saya memberanikan diri untuk menulis karena beberapa teman menyarankan(sebenarnya cenderung memaksa..thanks guys for your “support”) untuk menuliskan apa yg sudah saya dapatkan selama saya hidup yg mana sepertinya tidak terlalu banyak. Mungkin terlambat(atau sangat-sangat terlambat) bagi saya untuk mulai menulis blog saat ini dimana orang-orang sudah memulainya 3-4 tahun yang lalu. Tapi bagi saya ini bahkan jadi lebih menarik karena saya bisa belajar banyak dari para blogger senior bagaimana cara menceritakan setiap kejadian-kejadian menarik dan penting dan menyusunnya ke dalam kalimat-kalimat dan membentuk suatu kumpulan cerita dan pengalaman menarik yang dapat di bagikan buat orang lain.

Sesuai dengan judul di atas yg artinya permulaan yg baru, tulisan ini merupakan awal dari tulisan-tulisan saya berikutnya. Dan saya harap kehadiran saya dapat diterima oleh para bloggers lainnya dengan memberi masukan-masukan dalam tulisan-tulisan saya selanjutnya.

Groetjes